TYL dan Adnan Bersaing, Maddusila Punya Pemilih Panatik
Paslon nomor urut 5 dan 4 (TYL) dalam pilkada kali ini dipastikan bersaing. Bahkan mereka bertekad melanjutkan pembangunan yang lebih terarah sehingga percepatan pengcapaian kesejahteraan seluruh rakyat Gowa bisa berjalan dengan baik. Misi pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Gowa ini rupanya sudah jelas, adalah pasangan yang banyak dijagokan kalangan anak muda-mudi serta dukungan dari rakyat yang loyalitasnya terhadap kedua figur ini. Rupanya tak disangsikan lagi.
Adnan misalnya adalah putra dari mantan bupati Gowa dua periode dengan berpasangan Abd Rauf Dg Kio, mantan kepala PMD Gowa tentu semakin menguatkan barisan basis massanya di desa-desa. Julukan nomor urut 5 ini sangat kental dengan panggilan "Panglima"Adnan-Kio"
Pasangan Adnan Kio bersama tiemnya berusaha semaksimal mungkin untuk meraih simpati rakyat Gowa untuk memenangkannya. Banyak kalangan menilai pasangan ini akan melanjutkan estafek kepemimpinan ayahandanya. Kalapun banyak kalangan sangat meragukannya, tapi keraguan sejumlah elemen akan terjawabkan dengan waktu. Kita lihat saja ujar masyarakat yang memantau dari hari ke hari pilkada di Gowa sambil menjagokan paslon Adnan-Kio.
Menyinggung adanya dinasty yang dialamatkan kepada Adnan-Kio rupanya tidak mempengaruhi pergerakan tiem dan orang-orang yang mendukung pasangan ini. Lebih jauh dikatakannya bahwa bukanlah IYL namanya, kalau anaknya yang maju sebagai bupati lalu kalah. IYL punya strategi yang terukur, kalau tentara ibaratnya IYL itu adalah pasukan elit, yang orang lain maupun pasangan yang ikut bertarung tidak mengetahuinya setiap pergerakannya, ungkap sumber saat kampanye terakhir di lapangan syeh-yusuf minggu lalu.
Lain halnya pasangan Ibu, yang punya tedline Pastikanmi nomor 4 yang memang kalau dirunut rakyat lebih sangat mengenalnya. Selain karena Tenri Yasin Limpo sudah lama memberikan pengabdiannya untuk masyarakat Gowa karena kiprahnya sebagai anggota dewan selama beberapa periode.
Sehingga kalau hitung-hitungan, TYL lebih dikenal dan dan sudah berkontribusi kepada rakyat Gowa, ketimbang kemenakannya yakni Adnan nomor urut 5.
Tenry Yasin Limpo memang sudah lama mempersiapkan untuk maju di Gowa. Hanya saja selama ini timbul rasa kecewanya terhadap kemenakannya yang juga ngotot untuk maju karena didorong orang tuanya yakni mantan bupati Gowa IYL.
Banyak kalangan menilai bahwa pilkada Gowa kali ini sangat menarik karena adanya pasangan yang maju dalam pilkada Gowa 9/12/15 karena di ikuti antara tante dan kemenakan.
Sekalipun demikian dihimbau kepada segenap simpatisan dan tiem sukses masing-masing kandidat agar tetap menjaga basis-basis massa yang sudah ada ditangan.
Sementara penelusuran MIH, dalam Investigasinya selama hampir dua bulan masuk dikampung-kampung, mendengar dan melihat cara warga menilai kandidatnya. Rakyat pun sangat berpareasi dalam memberikan segala unek-uneknya tentang pemimpinnya yang akan datang. Pemantauan MIH hampir pas dengan cerita dan penuturan sumber. Karena memang ternyata rakyat kecenderungannya memilih yang mau bekerja dan terasa mau mendekatkan diri dengan warga. Sehingga pasangan ini masuk dalam nominasi yang mereka inginkan. Makanya dalam setiap pergerakan basis massa pasangan ini terus mengalami peningkatan dari hari ke hari. Tidaklah heran kalau pasangan ini masih diunggulkan dan menempati urutan teratas dari empat kandidat lainnya. Sehingga tidaklah berlebihan kalau kedua paslon nomor urut 4 (Tenri YL-Khairil Muin) dan Adnan-Kio nomor urut 5 dianggap bersaing dalam mengumpulkan suara. Namun yang pasti masyarakatlah yang punya suara untuk menentukan pilihannya.
Selain itu, tingkat kepupuleran tidak boleh dikesampingkan, misalnya dari sosok Ibu Tenry YL adalah sepanjang karier politiknya sudah dibuktikannya kepada masyarakat Gowa. Sehingga rakyat Gowa tentu sangat mengenalnya.
Lain halnya dalam diri saingannya yakni pasangan nomor 5 yang selama ini hanya mampu diperlihatkan di Makassar sebagai wakil rakyat Makassar.
Hanya saja orang tuanya yang dua periode sebagai bupati Gowa. Pasangan ini dikenal sebagai
"Panglima" yang menurutnya akan jadi bupati Gowa sekaligus pemegang tongkat estafek pemerintahan ke depan
Sekalipun tak sedikit cibiran yang dialamatkan kepada pasangan Adnan-Kio terhadap kelompok Anti Dinasty, namun tidak mengurangi dukungan dari rakyat terhadap pasangan Adnan-Kio.
Sementara paslon nomor urut 4 yang mengusung Pastikanmi, TYL-Khairul Muin untuk sementara ini terus juga berupaya mengungguli paslon lain. TYL juga punya basis massa yang tidak kalah, mereka mau untuk mendapatkan hatinya rakyat. Pastikanmi yang didominasi kaum perempuan tentu tidak boleh dianggap sebelah mata. Politisi ulung menjadikannya TYL bagaikan besi baja yang kuat, tak muda menyerah .
Pasangan lain yang bisa sewaktu-waktu merubah keadaan adalah pasangan Maddusila-Wahyu. Pasangan ini dari awal dikenal tak perna surut dan kapok demi niat tulusnya untuk mengabdikan dirinya untuk lebih mensejahterakan rakyat Gowa.
Memaksimalkan APBD demi percepatan dan pemerataan hasil-hasil pembangunan, dengan berlaku adil antara dataran rendah dan dataran tinggi. Kara wattunnami sudah tak asing lagi bagi masyarakat Gowa, sosok Andi Maddusila-Wahyu adalah figur yang saat ini dianggap bijaksana dalam segala hal. Sosoknya yang sederhana menjadi daya tarik tersendiri bagi rakyat Gowa. Pasangan ini pula merasa yakin akan memenangkan dalam pilkada yang digelar 9 Desember 2015. Keyakinan paslon nomor urut 1, Andi Maddusila-Wahyu karena adanya simpatisan yang sudah mengakar rumput
Pemilih panatiknya serta banyaknya dukungan masyarakat dari sejumlah tokoh dan unsur pemuda yang sangat anti Dinasty ini, membuat massa pendukungnya menyemut setiap masuk ke kecamatan-kecamatan Apalagi saat ini banyak rakyat dan kelompok massa datang menawarkan diri untuk mendukung Maddusila-Wahyu. Terbentuknya tim-tim pemenangan Maddusila-Wahyu di semua dusun dan desa membuat pasangan yang didukung sejumlah partai ini semakin yakin bahkan partai pendukungnya siap bergerak setiap saat. Mereka tidak melihat siapa dan bukan karena uang. Para pendukung bergerak atas keihlasan, datang secara suka rela, membawa diri untuk bergabung mendukung pasangan nomor urut 1 dengan keyakinan bahwasanya sudah saatnya pemerintahan beralih ke Wattunnami. Hanya saja menurut tiem Maddusila-Wahyu, mengajak dengan santun kepada para pendukungnya agar tidak mencelah pasangan lain. Demikian halnya jangan ada kecurangan, mari kita berlomba tanpa menodai aturan pilkada. Untuk itu diharap kepada semua pihak agar mewaspadai segala bentuk kecurangangan yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Kawal kotak suara yang dari TPS ke desa dan dari desa ke kecanatan dan dari kec ke kabupaten selanjutnya ke KPUD. Jaga ketat KPUD, barisan anti gelap alias mati lampu, siapkan 1000 lilin dan alat penerangan lainnya agar kotak suara aman dari tangan dan niat jahat orang tertentu. Mari kita semua paslon raih kemenangan dengan terhormat agar pemerintahan Gowa kedepan lebih berkah.
(Kadir Sijaya)
0 komentar :
Posting Komentar