Kasek Mutasikan 6 Guru Bantunya Hanya Karena Mempertanyakan Hak-Haknya
Takalar, Media Indonesia Hebat- Ada apa Kasek SMP Negeri 2 Takalar, Hamzah SP.d, MM yang memutasikan 6 guru gara-gara mempertanyakan, uang Mit, uang pengawasan ujian sekolah dan transfaransi penggunaan dana. Anehnya sang kasek marah-marah, lalu berkata kita lihat saja nanti, apakah kau yang pindah atau saya, ujar guru menirukan ucapan kasek.Selain itu, ketika teman guru bertanya tentang hak, secara spontanitas, kasek langsung marah. Setelah itu Barulah membayar hak-haknya guru, terang guru yang di mutasi, dengan nada kesal.
Ke 6 guru tersebut, masing-masing ibu Almina.S, Hj Syamsiah SP.d, Dra Hj Rukainah, Syahrir SP.d, Arwati Wahab, dan Suriati SP.d.
Ke enam guru tersebut lansung dimutasi oleh Kadispora lewat laporan kepala sekolah SMP Neg 2 Takalar, hanya karena mempertanyakan haknya sebagai guru setelah melaksanakan tugas dan kewajibannya.
Sejumlah guru merasa heran karena tiba-tiba dipindahkan oleh kasek tanpa mengetahui kesalahannya lewat SK Bupati Takalar, DR Burhanuddin Baharuddin. Seharusnya kami ini diberikan pembinaan kalau dianggap salah. Bukan jalan ini yang langsung keluar SK mutasi. Andaikan kami malas menjalankan tugas sebagai guru, kami ihlas, tapi kalau hanya mempertanyakan hak-hak kami, kenapa sekejam ini yang kami dapatkan ?
Apa lagi kalau hanya mempertanyakan sejauh mana realisasi sesuai kesepakatan dan kebijakan kasek terdahulu. Seperti dana mit semester dan berkait dengan hak-haknya sebagai guru mestinya bukan jalan seperti ini. Pengabdiannya yang selama berpuluh-puluh tahun sebagai guru, sirna dengan kekejaman yang dipertonton dengan kasat mata, kasek SMP Neg 2 Takalar, Hamzah SP.d. Apalagi orang ini baru beberapa bulan menjadi kasek disekolah tersebut.
Sejumlah elemen dan guru sebagian juga menyayangkan tindakan kaseknya, namun mereka juga takut jangan sampai terjadi juga dalam dirinya. Bahkan banyak kalangan bertanya-tanya mengapa ke enam guru tersebut dipindahkan secara tiba-tiba ? Sementara guru yang di mutasi, pada bingung , sedih bahkan ada air mata. Kami ingin berentak, tapi apa mau dikata, kami hanya orang kecil, dan bekerja sebagai tenaga guru, ujar guru-guru yang merasa di zalimi kaseknya yang dianggap arogan.
Sementara kasek yang berusaha ditemui, tak mendapatkan konfirmasi, kasek sedang ada acara, ujar guru yang tqk inginbditulus namanya.
Parahnya lagi karena guru tersebut tidak lagi mendapatkan jam pelajaran untuk mengajar. Lalu apa namanya kalau dunia kita adalah guru kemudian tidak lagi bertugas mengajar hanya karena amarah seorang kasek, Hamzah SPd. Pada hal yang bersangkutan baru beberapa bulan bertugas disekolah ini
Perlakuan Kasek terhadap guru yang dimutasi adalah sangat tidak manusiawi bahkan dianggap diktator dan arogansi. Sementara guru tersebut tidak bisa berbuat banyak karena sang kasek sangat dekat dengan Kadispora Takalar, bahkan katanya keluarga dekatnya, ujar guru.
Pada hal ada diantara guru tersebut sudah mengabdi 33 tahun disekolah ini, anehnya lagi karena guru-guru yang dimutasi itu, tidak lagi diberi jam pelajaran mengajar. Lebih mengherankan lagi, karena ke enam guru yang dipindahkannya secara sepihak tanpa melalui proses yang benar. Guru yang dimutasi tersebut sudah disampaikan ke wakil rakyat di DPRD Takalar, namun sampai kini belum juga mendapatkan kejelasan dari wakil rakyat, apakah sudah memanggil kasek dan dikpora, perihal ke enam guru yang dimutasi secara sepihak itu, ujar sejumlah elemen kepada wartawan.
(MIH/Syafar)
0 komentar :
Posting Komentar