Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Takalar, Salahuddin menyampaikan bahwa hari ini kami dari Jaksa Milik Takalar (Jamila) Kejari Takalar datang di desa Panyankalang merupakan kunjungan rutin kami lakukan.
“Agendanya setiap hari jum’at kami mengunjungi rumah RJ Desa Panyankalang dalam rangka mengecek yang kami bangun bekerjasama dengan Pemerintah Desa Panyankalang, ucap Salahuddin, Jum’at (25/11/2022).
Menurut Salahuddin, rumah RJ ini dibangun tentunya harus ada fungsinya. Dan tentunya tidak bisa di fungsikan secara optimal kalau kita tidak selalu membangun koordinasi, jdi tetap ini kunjungan rutin.
Namun hari ini kami ubah desain cara kerjanya, biasanya kami hanya sampai didalam berkomunikasi dengan pihak pemdes ada permasalahan apakah yang hendak untuk kita pecahkan atau berikan solusi hukumnya dengan Jamila.
“Kalau hari ini, kami lebih cenderung ke persoalan bagaimana melakukan edukasi hukum ke Pemerintah Desa, baik itu BPD maupun masyarakat dan tokoh masyarakat, sehingga edukasi ini bisa tersampaikan ke masyarakat jadi ada pola berkesinambungan dari pemdes turun ke rakyat,” pungkasnya.
Tentunya edukasi ini berjalan dengan optimal maka masyarakat lebih memahami konteks pentingnya pemahaman hukum seperti tema hari ini Kenali hukum, jauhi hukuman yang terbungkus dalam rumah kegiatan dalam rumah RJ.
“Hari ini kebetulan penggagas rumah RJ yang kerjasama dengan Kejaksaan adalah mantan Kades Panyankalang, Ahmad yang selama ini bersihbaku dengan kami untuk membangun rumah RJ ini, yang sudah bertahun menyelesaikan tujuh masalah,” jelasnya.
Salahuddin menambahkan, dijaman Ahmad sebagai kepala Desa sudah ada beberapa persoalan yang diselesaikan. Kemudian dilanjutkan dengan Penjabat (PJ) Kepala Desa Panyankalang, Muslimin dan tahun ini dia juga bisa menyelesaikan tujuh masalah di rumah RJ Desa Panyankalang.
Diketahui, RJ itu ada dua di Kejari, yakni yustisi dan non yustisi. Yustisi lewat penegakan hukum yang alurnya melalui ekspos Jaksa Agung (JA) Tindak pidana umum meminta persetujuan sudah ad 13.
Satu narkotika, 12 perkara orang dan harta benda.
“Semoga minggu depan, kami lagi bisa mengajukan sekitar tiga persoalan yang akan kami ekspos
duli depan Jaksa Agung melalui Tindak pidana umum dan harapan kami, kita tentunya bisa di setujui setelah di evaluasi oleh pimpinan. Karena yang berkonpoten untuk memerintahkan ke kami memberhentikan penuntutan adalah Jaksa Agung (JA) melalui tindak pidana umum,” harap Salahuddin.
Salahuddin juga berharap dan berkeinginan Rumah RJ ini bisa di manfaatkan dengan baik oleh rakyat. Sehingga bisa mengurangi jumlah penanganan perkara yang di proses secara verbal. Pungkas Salahuddin.
Pj Kades Sampulungang, Muslimin,
keberadaan rumah RJ yang digagas Kejari Takalar bersama Ahmad Sabang, S.Sos telah merubah Desa Panyankalang menjadi Desa kebanggaan masyarakatnya.
Khususnya dibidan hukum, harapan kami sebagai Pemerintah Desa sekaligus Masyarakat Desa Panyankalang semoga kampung RJ ini bisa terus berjalan, kemudian bisa memberikan edukasi serta pemahaman hukum di masyarakat sehingga ketika ada kondisi permasalahan hukum di desa dapat terselesaikan di rumah RJ bukan hanya di Desa Panyankalang tapi juga desa desa yang ada di Kecamatan Mangarabombang pada umumnya. Harap Muslimin.(Red/MIH/Dessi)
0 komentar :
Posting Komentar