Maukah Uji Tranparansi Kadis Pertanian TAKALAR Tentang Alsintan Ke Petani
Kadis Pertaniann Takalar, Drs Parawansa, M.Si.
TAKALAR (MEDIA INDONESIA HEBAT) Merasa benar dan sudah transparan berkait alsintan yang selama ini perna muncul ke publik tentu menjadi tantangan bagi Kepal Dinas Pertanian TAKALAR saat ini.
Maukah Uji Tranparansi Kadis Pertanian TAKALAR Tentang Alsintan yang ke masyarakat Petani ?
Mengemuka nya beragam pertanyaan di ruang publik tanpa disertai data valid, tentu melahirkan polemik hingga indikasinya fitnah.
Lalu siapa yang mesti disalahkan dalam kontes ini, Alsintan misalnya. Kepala Dinas Pertanian sejak tahun 2022 sampai 2025, karena tahun ini belum pernah memberikan klarifikasi dan membuka data perihal penerima bantuan baik Alsintan maupun bantuan lainnya yang selama ini hanya menjadi tanda tanya.
“Keterbukaan data alsintan ini sangat penting agar jelas dan tidak menjadi pertanyaan malaikat penjaga kubur jika yang merasa bertanggung jawab dunia sudah disampaikan. Jika tidak maka pasti berlarut-larut dan sudah pasti malaikat kubur siap dengan segala siksanya ?Oleh karenanya berani tidak Kadistan TAKALAR ini buka dan paparkan, agar masyarakat secara keseluruhan mengetahuinya hingga tidak ada fitnah diantara kita,” ungkap penikmat kopi berharap adanya podcast dengan topik membuka dugaan adanya benang kusut alsintan tahun 2022 sampai 2025.
Para penikmat kopi "susu" dan kopi hitam di warkop pojok sangat berharap, agar ada transparansi data yang selama ini diperbincangkan. Suatu saat hal ini bisa dijadikan rujukan untuk pemberian bantuan selanjutnya. “Kami tantang berdiskusi dengan tema Tantang Kadis Pertanian Ungkap Data Alsintan tahun 2022 hingga 2025,” ujarnya saat bincang lepas disalah satu warkop seputaran Alun-Alun Makkatang Daeng Sibali.
Ditegaskan juga, kalau memang bersih dan sesuai aturan, kenapa takut membuka data nya ? Ujar puluhan penikmat kopi susu tersebut.
Lebih jauh dikatakannya, Sebagai pejabat publik, Kepala Dinas Pertanian seharusnya transparan dalam menyajikan data, termasuk data bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari tahun 2022 hingga 2025.
Jika program ini benar-benar berjalan sesuai perencanaan, tidak seharusnya ada keraguan untuk membuka data ke publik. Justru, dengan keterbukaan, masyarakat dapat menilai sejauh mana efektivitas distribusi dan pemanfaatan alsintan ke petani, imbau warga penikmat kopi.
Karena kalau tidak ada keterbukaan pati hanya menimbulkan kecurigaan adanya ketimpangan atau penyalahgunaan dalam penyaluran bantuan selama ini. Kami tunggu jawaban dari yang berwenang yakni Kadistan Takalar, kapan waktunya ada ? (Dessi)
0 komentar :
Posting Komentar