Benarkah Kadis Pendidikan Tidak Mengetahui Pengadaan Buku Amaliah Ramadhan Sekolah ?

TAKALAR (MEDIA INDONESIA HEBAT) Kisruh lama perihal pengadaan buku di setiap sekolah, benarkah Kadis Pendidikan Takalar tidak mengetahui nya ? Karena Pengadaan Buku Amaliah Ramadhan menjadi perbincangan kembali setelah mengetahui ada kegiatan bisnis menggiurkan bagi orang-orang yang sudah terbiasa mendapatkan keuntungan didalamnya, tunggu penelusuran KOMBES TUJUA berikutnya.

Jauh sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, rencana bisnis menggiurkan dengan keuntungan besar sudah direncanakan. Anggaran Biaya Operasional Sekolah (BOS) menjadi hitungan untuk dikuras dengan beragam cara atau tergantung momen. Itulah yang kini terjadi di sekolah baik sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP).

Adalah buku bertajuk "Buku Ramadhan" yang nilai jualnya sangat tinggi hingga mencapai angka Rp15.000 per-exampelar.

Pengadaan Buku Amaliah Ramdhan di Takalar ini diduga di Makeup dan tengah jadi perhatian publik setelah munculnya dugaan korupsi dalam proses pengadaannya. 

Masyarakat yang tergabung dalam Pengaduan Masyarakat (Dumas) melaporkan adanya indikasi makeup harga buku yang digunakan dalam kegiatan Amaliah Ramadhan, yang berpotensi merugikan anggaran negara, khususnya dana Biaya Operasional Siswa tahun 2025.

Siapakah yang bertanggung jawab dalam proses jual beli buku ramadhan ini ? 

Soal yang belum mendapatkan jawaban dari instansi terkait maupun sekolah yang menjadi sasaran transaksi ini cikal jadi bagian dari sejumlah kasus korupsi yang mengisi daftar pemeriksaan di aparat penegak hukum.

"Kami juga dapat antara Rp 1.000 sampai 2000 dalam satu examplarnya," ujar salah satu kepsek yang tak ingin ditulis namanya. 

Kadis pendidikan TAKALAR saat berusaha dikonfirmasi perihal adanya riak-riak "bisnis" tentang bawahannya disemua sekolah sampai berita ini siar, yang bersangkutan belum didapat konfirmasinya. (RED/MIH/K7).