Info update
Loading...
Senin, 10 Maret 2025

Kesoki, Kejari Terus Kejar Pelaku Dugaan Korupsi Kasus Talud Dan UMKM .

TAKALAR (MEDIA INDONESIA HEBAT) Kejaksaan Negeri Takalar tak hentinya lakukan pemeriksaan terhadap dua kasus  dugaan korupsi yakni proyek Talud Tanakeke dan pembangunan kios UMKM di Galesong Utara (Galut)

Keseriusan Kejari nampak mewarnai aktifitasnya terhadap kasus dugaan korupsi Talud dan UMKM. Hal tersebut terlihat dari bentuk pemanggilan yang terus berantai terhadap saksi dan beberapa pejabat.

Dua kasus yang sumber dananya dari APBN dan pinjaman pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang menguras anggaran Miliaran rupiah ini sepertinya jadi target Kejari. Selain penyelamatan uang negara, Kejari juga melakukan upaya pengejaran terhadap para pelakunya.

Angka rupiah yang dikedua kasus tersebut tidak main-main, dari Rp1,6 miliar untuk kasus Talud di Kecamatan Kepulauan Tanakeke dan Rp10 miliar pada kasus pinjaman PEN pada pembangunan kios UMKM ditiga tdesa di Kecamatan Galesong Utara.

Di kasus talud, Kejari Takalar telah menetapkan dua tersangka yakni PPK dan rekanan dan terus menggali bukti untuk memastikan keterlibatan para pihak. Senin (10/03) kemarin, seorang pejabat Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Takalar berinisial "R" diduga telah memenuhi panggilan penyidik dan menjalani pemeriksaan di kantor Kejari terkait keterlibatannya.

Sementara untuk proyek UMKM di Galesong  yang dibangun 2022 lalu dan belum difungsikan (terbengkalai), Kejari terus  menjalankan pemeriksaan saksi secara maraton dengan memanggil tiga kepala desa, yakni Kades Tamasaju, Kades Pa'la'lakkang dan Kades Aeng Batu-batu. Selain itu, Kepala Bidang Cipta Karya dan Kepala Bidang Aset Pemda Takalar juga telah diperiksa.

Di hari yang sama, sejumlah pegawai Pemda Takalar terlihat keluar dari ruang Pidana Khusus (Pidsus) Kejari. Salah satunya diduga adalah Wahab, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang ikut diperiksa terkait dugaan korupsi proyek UMKM.

Hingga saat ini, Kejari Takalar belum memberikan pernyataan resmi mengenai hasil pemeriksaan. Namun, masyarakat berharap agar proses hukum berjalan transparan dan pihak-pihak yang terbukti bersalah dapat ditindak tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.    

"Kami terus mengawal dan mengikuti perkembangan proses hukum dua kasus yang cukup trending di Takalar tahun ini," tegas pelapor dari LSM Perak.  (Red/MIH/KOMBES TUJUA/Dessi)

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top