Pemuda Galesong Maju Soroti Kinerja Kepala OPD Takalar
TAKALAR (MEDIA INDONESIA HEBAT) Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Takalar dinilai tidak menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal sesuai ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
Banyak kepala OPD begitu santai dan dinilai tidak bisa mengimbangi kinerja Bupati TAKALAR bersama Wabup. Saat ini Bupati ibaratnya sudah lari 100 sedangkan kepala OPD hanya lari 50 saja. Sehingga sangat jauh ketinggalan.
Penilaian ini disampaikan oleh Pemuda Galesong Maju yang menyoroti kurangnya proaktivitas dan produktivitas OPD dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Salah satu tokoh Pemuda Galesong Maju, Riyal, menegaskan bahwa OPD seharusnya mampu bekerja dengan inisiatif sendiri tanpa harus menunggu tindakan tegas dari Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye.
“Seharusnya OPD lebih proaktif, bahkan akhir-akhir ini kalau tidak ada Bupati , Wabup ataupun sekda dikantor. Keadaan kantor juga sepi ? Kemana OPD ini ?
Bukan sekadar menunggu teguran dari pimpinan daerah. Aturannya jelas, perangkat daerah bertugas membantu kepala daerah dalam penyusunan kebijakan, koordinasi administratif, serta pelayanan publik. Jika tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik, lebih baik diganti,” tegas Riyal.
Menurutnya lagi, selama ini OPD baru terlihat bergerak setelah adanya inspeksi mendadak (sidak) dari Bupati. Kondisi ini mencerminkan rendahnya inisiatif dan kesadaran dalam menjalankan tanggung jawab pemerintahan.
Pemuda Galesong Maju Soroti Kinerja Kepala OPD Takalar juga menegaskan komitmen mereka untuk terus mengawasi kinerja OPD di Kabupaten Takalar. Mereka meminta Bupati Takalar untuk lebih rutin melakukan evaluasi terhadap kepala OPD yang tidak mampu bekerja secara efektif dan inovatif.
“Kami tidak ingin Takalar stagnan dari tahun ke tahun. Pemerintahan yang baru harus lebih inovatif dan solutif. Teknologi saat ini sudah maju, jangan sampai kita justru tertinggal,” tambah Riyal.
Desakan ini menjadi catatan penting bagi Pemerintah Kabupaten Takalar untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Masyarakat kini menanti langkah konkret dari pemerintah daerah dalam membangun Takalar yang lebih maju dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Oleh karenanya Bupati harus segera mengambil tindakan yang tidak bisa lari 100 harus dimundurkan oleh kebijakan Bupati. Takalar tidak bisa maju, menyala kalau perangkat nya lari kullu-kullu. Kalau mau benar tercapai program bupati tentu harus kerja keras semua pihak terutama kepala OPD harus gesit dan punya terobosan tanpa komando dari Bupati. (RED/MIH/KS-Dessi)

0 komentar :
Posting Komentar