Penjaga Lahan Soepoe Bin Baso Keberatan, Lelaki Rahman Lakukan Pengrusakan Dilokasi.
Rahman bawah parang panjang saat mengusik pihak Soepoe Bin Baso.
MAKASSAR (MEDIA INDONESIA HEBAT) Situasi di atas lahan milik Soepoe Bin Baso kembali memanas setelah seorang lelaki bernama Rahman diduga melakukan aksi pengrusakan di lokasi tersebut.
Menurut laporan resmi yang disampaikan Bakri Saleh dkk. ke pihak kepolisian, Polsek Tamalate Makassar, Rahman datang dengan suara keras sambil berteriak-teriak, lalu melakukan pengrusakan terhadap fasilitas di lokasi. Salah satunya, sebuah kursi yang digunakan penjaga tanah dihancurkan dengan cara diparangi hingga tidak bisa lagi dipakai, yang sebelumnya diduga merusak Papan Bicara milik Soepoe Bin Baso, Jum'at malam/21/8/25.
Pihak penjaga lahan menegaskan sangat keberatan atas ulah Rahman. “Tindakan seperti ini jelas provokatif dan meresahkan. Kami menjaga tanah milik Soepoe Bin Baso sesuai amanah ahli waris, tapi malah diperlakukan dengan cara-cara anarkis,” ungkap salah seorang penjaga.
Aksi pengrusakan ini memperkeruh suasana di tengah sengketa lahan yang sedang bergulir di pengadilan PTUN Makassar. Penjaga lahan meminta aparat segera menindak tegas pelaku, Rahman agar tidak menimbulkan eskalasi lebih besar dan bisa jadi akan lebih besar benturan pisik yang terjadi jika dibiarkan.
Sementara Rahman bukan siapa-siapa, bukan juga ahli waris dari Yayasan Olah Raga, bahan diduga tidak ada surat kuasa penjaga yang dipegangnya, yang mengatas namakan Yayasan, ujar sumber.
Hingga kini, laporan Bakri Saleh dkk (Anto Dg Lewa) berharap cepat diproses pihak kepolisian agar situasi kondusif.
Pihak pelapor mendesak agar kasus ini segera diusut karena dianggap bukan sekadar pengrusakan barang, tetapi juga bentuk intimidasi terhadap mereka yang menjaga hak atas tanah secara sah.
“Kalau tindakan seperti ini dibiarkan, akan jadi preseden buruk. Kami berharap kepolisian menindak cepat demi rasa aman dan kepastian hukum,” tambah pelapor.
Sebelum nya beberapa beberapa hari lalu yang bersangkutan, juga sudah perna melakukan hal yang tidak terpuji, dengan cara membawa parang panjang ke pihak penjaga tanah Soepoe Bin Baso.
Kasus ini kini menambah daftar panjang kisruh lahan di Makassar, di mana selain persoalan klaim kepemilikan, muncul pula praktik kekerasan dan pengrusakan yang justru memperkeruh keadaan.
Sementara pihak Rahman berusaha dikonfirmasi sampai berita ini edar yang bersangkutan tidak ada ditempat, bahkan tidak menjawab konfirmasi yang dilakukan wartawan Media ini, ditengarai Rahman sedang sembunyi ? (RED/MIH/KS)
0 komentar :
Posting Komentar