Masyarakat Cetak Sawah Produktif, Bekas Lahan Tambang
Lokasi tambang yg sdh bermanpaat ditanami jagungKeberadaan Tambang di Bontonompo sesungguhnya sangat membantu perekonomian masyarakat. Karena pada umumnya hasil tambang tanah mereka diolah kembali dengan cara diratakan sehingga terbentuklah tanah persawahan yang produktif. Penambang dan pihak pemilik lahan pada umumnya membuat kesepakatan bahwa lokasi warga yang ditambang harus jadi sawah yang bisa menghasilkan, dimana sebelumnya adalah lahan tidur. Selain itu tambang warga tersebut sama sekali tidak ada pihak yang dirugikan, termasuk masalah amdal karena tambang warga sangat jauh dari jalanan umum. Apalagi semua kegiatan tambang warga betul-betul hanya dirancang percetakan sawah. Bahkan ada juga yang hanya ingin membuat lahannya dijadikan kolam pelihara ikan. Demikian dikatakan Dg Tarang salah satu penambang dalam wilayah Kalase'rena yang sebelum melakukan kegiatan pemilik lahan melakukan kesepakatan setelah pasir diambil maka tanahnya dikembalikan kesawah tersebut lalu diratakan. Sehingga lahan yang tadinya ditambang, kembali berubah sawah yang produktif, ujar Dg Tarang saat ditemui dirumahnya baru-baru ini.
Dirinyapun menghimbau agar sesama penambang dalam wilayah Bontonompo agar dapat memperhatikan kesepakatan sehingga tanah bekas tambang betul-betul menjadi sawah yang produktif, tanah warga bisa menghasilkan segala macam tanaman yang bisa bernilai uang, himbau Dg Tarang. Semua orang mau uang dan keuntungan, tapi jangan lupa tanah warga yang sudah ditambang diperbaiki kembali sehingga bisa menghasilkan tanaman seperti padi-jagung, kacang dan lain-lainnya.
Apalagi para pekerjanya hanya sebagai petani sehingga kalau habis kerja tambang, mereka bisa kembali mengolah kahan pertaniannya. Sehingga otomatis rakyat mengandalkan penghasilan dari kerja buruh tambang dan hasil pertaniannya nanti. Untuk itu, pemerintah harus memberikan izin tambang dengan mengacu percetakan sawah. Tambang yang dikelolah masyarakat warga Bontonompo khususnya masyarakat Desa Manjapai, Desa Bategulung dan Desa Katangka dan Kekurahan Kalase'rena rata-rata membuat pencetakan sawah baru. Karena lahan yang ditambang selama ini adalah lahan tidur. Sehingga masyarakat berinisiatif untuk menjadikan lahan mereka punya nilai tambah. Masyarakat merasa bersyukur atas keberadaan tambang ini. Hal ini dikatakan salah seorang tokoh kepada wartawan On Line, media indonesia hebat.com. bahwa dengan adanya tambang rakyat dapat berusaha dan menghasilkan uang demi berasapnya dapur mereka. Itulah sebabnya tambang bagi masyarakat Bontonompo tersebut merupakan sesuatu yang tak bisa lagi ditawar karena ini menyangkut kelangsungan hidup orang banyak dan keluarga buruh tambang khususnya. Selain itu, kriminal khususnya pengcurian ternak tidak lagi kedengaran setelah ada kerja yang bisa menghasilakan seperti tambang ini. Sehingga Kamtibmas bisa berjalan dengan baik, aman dan terkendali, masyarakatpun merasa nyaman. Untuk itu kata sejumlah penambang, kalau ada orang yang mau mempersalahkan tambang disini khususnya Bontonompo, tolong kami diberi pekerjaan tetap yang bisa menghidupi anak istri kami. Berikan solusinya dengan pekerjaan kepada warga, ujar warga penambang. Kami hanya menghasilkan uang dari hasil kerja tambang demi persoalan perut. Dengan demikian kebutuhan keluarga kami tertutupi dengan adanya pemasukan seperti ini.
Dengan adanya tambang di desa tak ada lagi kedengaran pencurian diwaktu malam. Masyatakatpun aman dan tak punya beban lagi menyangkut masalah Kamtibmas. Untuk itu, pemerintah harus membuka mata, melalui camat agar bisa mengeluarkan izin tambang pencetakan sawah baru. Agar warga dan pengusaha tambang tidak lagi di uber-uber dari aparat khususnya dari Muspida Kabupaten Gowa.
Termasuk kalau ada permohonan masuk dikecamatan sebaiknya dipasilitasi dan ditinjau lokasi tambang masyarakat serta diberi pemahaman cara bertambang dengan baik. Apalagi kalau di Bontonompo sampai sejauh ini pekerja tambang masih dalam karidor dan batas kewajaran. Dari pada mereka di uber-uber petugas, maka sebaiknya di berikan izin saja dan dikontrol secara berjangka melalui pemerintah Desa dan Kecamatan, himbau beberapa masyarakat baru-baru ini . Untuk itu diharapkan kepada pemerintah Kabupaten Gowa kedepan agar bisa memberikan solusi terbaik kepada masyarakat. Artinya andaikan tambang ditutup, tentu harus ada jalan keluarnya dari pemerintah. Dengan kata lain pemerintah kabupaten Gowa, harus memberikan kerja yang bisa menghasilkan tanpa membunuh dan menghilangkan penghasilan masyarakat Bontonompo hanya karena berdalih tak izin tambang sehingga kami diuber-uber. Kami hanya mau kerja dan berusaha demi kelangsungan hidup keluarganya, ujar para pekerja tambang, minggu 18-10-2015 (Kadir Sijaya)
0 komentar :
Posting Komentar