Kabut Asap Gratis Untuk Negara Tetangga
KABUT ASAP Indonesia diekspor ke negara tetangga yang sebelumnya warga Indonesia sendiri yang merasakannya. Indonesia terkenal akhir-akhir ini lantaran nilai rupiahnya semakin terpuruk, karena sampai saat ini, tanggal 29-09-2015 menembus diangka Rp 14.740. Selain itu, kabut asap tebalnya yang menyiksa beberapa warga di sejumlah daerah. Kabut asap membumbung tinggi sampai ke negara tetanggapun ikut merasakannya. Asap tebal yang banyak merugikan orang lain, bahkan sudah membahayakan kesehatan manusia. Indonesia sepertinya telah memproduksi asap, lalu menggratiskannya ke warga dan negara tetangga. Asap tebal buatan putra indonesia adalah hasil tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab.
Para pelakunya harus diusut tuntas sampai ke akar-akarnya. Sudah terlalu besar dampak kerugiannya, pencemaran udara yang berimbas pada kesehatan manusia, kerugian material sudah terlalu banyak dirasakan. Belumlah lagi dampak lainnya seperti sejumlah penerbangan dibeberapa daerah sudah mengalami kerugian besar. Dengan kejadian yang sudah berkaki-kali seperti ini, sebaiknya ada penanganan khusus dalam hal kriminalnya.
Jangan sampai ada suruhan baik secara pribadi maupun secara korporasi untuk kepentingan mereka. Makanya semua perusahaan pemegang hak pengololaan hutang seharusnya bertanggung jawab. Jangan sampai ada orang atau perusahaan yang menari-nari diatas penderitaan atas terbakarnya puluhan hektar lahan hutang. Sehingga setiap musim hujan keadaan akan jadi banjir. Kabut Asap Indonesia harus benar-benar ditangani secara serius dan diproses hukum berat para pelakunya .
Keberadaannya datang dan seakan-akan di produksi setiap musim kemara. Asap ini sudah sangat mengganggu masyarakat. Jarak pandang penglihatan sangat tidak nyaman, bahkan sudah mengganggu kesehatan manusia.
Prodak asli Indonesia ini, satu-satunya produksi yang masuk kategori gratis untuk rakyat di beberapa daerah, bahkan negara tetangga pun dapat merasakan secara gratis. Makanya Indonesia akhir-akhir ini terkenal dengan produksi kabut asapnya.(*****)
0 komentar :
Posting Komentar