Warga Dusun Ngai-Ngai Kecewa, Bedah Rumah Tak Dapat, Pembagian Raskin Pun Tak Adil ?
Pembayaran uang materei yang saat itu di setor ke desa Bentang dengan harapan untuk mendapatkan sebagai mana janji Kadesnya. Bahkan warga rela pinjam ketetangga karena merasa gembira untuk mendapatkan bantuan bedah rumah didesanya. Namun begitu kecewanya karena pada akhirnya puluhan warga tdk dapat jatah bedah rumah dengan alasan tidak muncul namanya sewaktu dilot panitia di kantor Desa Bentang
Puluhan Warga yg sudah membayar uang pembeli materi antara lain, Hamid Dg Nai, S.Dg Rani, L Ngewa, S.Kala, Dg Tobo. S.Dg Janji, Dg Manja yang jelas orang-orang ini masih tersimpang dimemori ingatannya atas perlakuan kepala Desa Bentang. Mereka kecewa karena setelah ada pengumuman nama warga itu tidak mendapatkan jatah bedah rumah. Sementara warga disuruh datang dikantor desa dengan membayar 25.000
Malah warga yg disuruh membayar uang materei atas perintah kades Bentang waktu itu, pungkas warga, Rabu 14 Oktober 2015. Kekecewaan puluhan warga dusun ngai-ngai karena selama ini merasa dipermainkan oleh kadesnya. Puluhan warga ngai-ngai menuntut kasus bedah rumah yang perna masuk dirana penegak hukum agar diproses, kades yang bersangkutan harus bertanggung-jawab. Apalagi warga Bentang saat ini merasa tertipu karena uang yang mereka setor dengan alasan uang materei. Pokoknya kades harus bertanggung-jawab kepada kami yang tidak mendapatkan bedah rumah ini, paparnya saat mengutarakan unek-uneknya, hari Rabu, 14-Oktober 2015 kepada wartawan.
Selain itu, warga Bentang menuturkan bahwa sesungguhnya banyak masalah sosial yang timbul di desanya. Puluhan warga dusun ngai-ngai mengeluhkan pembagian Raskin(beras miskin) kepada kami ini. Bisa dibayangkan kalau warga mendapatkan jatah raskin dengan 3 liter saja, inilah yang banyak disorot warganya. Pasalnya di dusun Ngai-Ngai warga mendapatkan pembagian beras miskin 3 liter itupun dibayar seharga Rp 6000 per kepala keluarga. Warga mengatakan Rabu, 14-Oktober 2015, bahwa pemberian raskin dari pemerintah melalui
Desa Bentang sangat jauh dari rasa keadilan, warga di dusun ngai-ngai anggap ini penghinaan terhadap warganya yang tergolong miskin. Warga tersebut sangat kecewa terhadap pemerintah yang sepertinya hanya bermain-main dengan aturannya. Dusun Ngai-ngai yang berpenghuni mencapai 70 rumah dengan jumlah penduduk ratusan jiwa ini, hanya berharap agar ada rasa keadilan terhadap Warga miskin yang tinggal di dusun ini. Sejumlah elemen masyarakat sangat menyesalkan tindakan Kadesnya melalui kepala dusunnya yang memberikan warganya dengan pembagian beras raskin yang hanya 3 liter. Kades Bentang yang berusaha dikonfirmasi dikantornya pun tidak mendapatkan jawaban karena Kades Bentang sedang mengikuti acara di Makassar, tegas sumber baru-baru ini (Ketum Mappilu-Lippi/MIH/Laporan Bersambung)
0 komentar :
Posting Komentar