Info update
Loading...
Selasa, 02 September 2025

Operasional RS Galesong Hospital Dihentikan, Warga Kecewa Kepemimpinan Bupati Baru ?

 


TAKALAR (MEDIA INDONESIA HEBAT) Keputusan Bupati Takalar, Firdaus Daeng Manye, menghentikan operasional Rumah Sakit Galesong Hospital (RSGH) menuai sorotan tajam dari masyarakat setempat.

Rumah sakit yang dibangun dengan anggaran besar dan diresmikan di penghujung masa jabatan bupati terdahulu itu sebelumnya sudah sempat beroperasi, bahkan dilengkapi fasilitas kesehatan modern serta tenaga medis yang memadai. Namun, memasuki kepemimpinan baru, RSGH justru dihentikan operasionalnya secara tiba-tiba, padahal sudah beroperasi dibawah kendali pemerintah sebelumnya.

Sejumlah warga Galesong mengaku kecewa dan menilai keputusan tersebut sebagai bentuk kemunduran. “Rumah sakitnya berdiri megah, kokoh, tapi hanya jadi bangunan kosong. Harapan besar kami untuk tidak lagi jauh berobat pupus sudah harapan,” keluh salah seorang warga Karama Pandang, Selasa/2/9/25.

Padahal, sejak awal pembangunannya, masyarakat Galesong menaruh harapan besar agar pelayanan kesehatan bisa lebih dekat dan cepat dijangkau. 

Kini, keputusan bupati baru Daeng Manye menghentikannya secara tiba tiba dengan alasan ini dan itu. Masyarakat setempat menganggap bahwa ini merugikan warga, apalagi alasan yang muncul disebut-sebut hanya karena belum adanya kerja sama dengan BPJS.

“Kalau masalah BPJS, itu kan tugas pemerintah daerah untuk menyelesaikannya, bukan jadi alasan menghentikan operasional. Ini jelas kerugian bagi rakyat,” tambah warga lainnya.

Pembangunan RS ini menelan anggaran besar pemerintah pusat, dan ini kerugian besar jika tidak segara melayani masyarakat. Karena kalau alasan belum kerja sama, lalu bagaimana kalau kerja sama dengan BPJS belum kunjung ada ? Apakah menunggu bangunan RS tersebut rusak ?

Keberadaan RS Galesong Hospital yang megah namun tidak berfungsi kini menjadi sorotan publik. Banyak pihak mendesak Pemkab Takalar di bawah kepemimpinan Bupati Daeng Manye untuk segera mencari solusi, agar fasilitas kesehatan yang sudah menelan biaya besar itu benar-benar bermanfaat bagi masyarakat sekitar. 

Bupati Takalar Daeng Manye harus bertanggung jawab, karena ini peruntukan pelayanan kesehatan masyarakat Takalar, pungkas warga setempat kepada media ini. (RED/MIH/KS)


0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top