Hebat, Koperasi Merah Putih Desa Aeng Batu-Batu Jadi Percontohan , Bupati Daeng Manye Sebut Jadi Penggerak Ekonomi Desa
TAKALAR (MEDIA INDONESIA HEBAT) Koperasi Merah Putih (KMP) Desa Aeng Batu-Batu, Kecamatan Galesong Utara, kini menjelma sebagai motor penggerak ekonomi desa di Kabupaten Takalar. Terobosan ini semakin mendapat sorotan usai kunjungan Sekretaris Menteri Koperasi, Ahmad Sabadi, pada Selasa, 23/9/25. Kehadirannya disambut hangat oleh Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye, bersama jajaran pemerintah daerah.
Rombongan tamu kehormatan disambut secara meriah dengan pengalungan bunga, lalu meninjau langsung fasilitas yang dikelola KMP, mulai dari klinik kesehatan, gerai sembako, hingga pangkalan gas semua layanan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Kepala Desa Aeng Batu-Batu, Syarifah Ratu Yuliana, memaparkan bahwa KMP yang berdiri sejak Maret lalu hanya memiliki 29 anggota di awal, namun kini berkembang pesat hingga mencapai 168 anggota aktif.
Bupati Firdaus menegaskan bahwa kehadiran KMP bukan sekadar koperasi biasa, melainkan ikon baru di Sulawesi Selatan. Takalar bahkan menjadi daerah pertama yang berhasil menyelesaikan administrasi pendirian koperasi secara tuntas, sehingga diganjar penghargaan khusus dari Kementerian Koperasi.
“Dengan dukungan sistem digitalisasi sejak awal, kami optimis KMP Aeng Batu-Batu akan menjadi ujung tombak pengentasan kemiskinan di Takalar,” ujar Bupati Firdaus.
Sementara itu, Sekretaris Menteri Koperasi, Ahmad Sabadi, memberikan apresiasi atas kepemimpinan Bupati Firdaus yang dinilai visioner. Ia menekankan bahwa keberadaan klinik dengan layanan dokter umum dan gigi menjadi bukti nyata koperasi mampu menghadirkan manfaat langsung bagi warga.
“Koperasi ini sudah memberi layanan nyata kepada masyarakat. Ini contoh yang harus diperluas agar koperasi desa benar-benar menjadi penggerak utama perekonomian lokal,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Sabadi juga mengumumkan program pendampingan dari Kementerian Koperasi yang akan dimulai Oktober mendatang. Program ini menurunkan delapan pendamping di Takalar, masing-masing membina minimal 10 koperasi, dengan gaji sekitar Rp 7 juta per bulan.
Kunjungan tersebut turut dihadiri Staf Ahli Kementerian Ketahanan Pangan Budi Waryanti, Wakil Bupati Takalar Hengky Yasin, Wakil Ketua DPRD Takalar Irwan Iskandar, serta sejumlah pimpinan OPD Pemkab Takalar. (RED/MIH/KS)


0 komentar :
Posting Komentar