Info update
Loading...

Berita Nasional

Gubernur Sulsel/Wakil Gub

Gubernur Sulsel/Wakil Gub
Terima Penghargaan

Ketua DPD PAN SULSEL

Ketua DPD PAN SULSEL
PAN Sulsel

Kapolres Gowa

Kapolres Gowa
Di himbau kepada masyarakat agar menghindari seperti balap liar, jgn main petasan dn jgn kriminal main kelompok.(AKBP Simanjuntak SH, SIK,MH, M.I.K

PERSILADI

PERSILADI



Berita Daerah

Berita Terbaru

Sabtu, 14 Juni 2025
Pengembang PT Rachita Indah Diduga Tidak Peduli Dengan Masyarakat Galesong Utara, Warga Ramai-Ramai Menolak ?

Pengembang PT Rachita Indah Diduga Tidak Peduli Dengan Masyarakat Galesong Utara, Warga Ramai-Ramai Menolak ?

TAKALAR (MEDIA INDONESIA HEBAT) Salah satu pengembang perumahan yang cukup besar di Sulawesi Selatan yakni PT Rachita Indah berencana berekspansi memperlebar usaha perumahannya di wilayah Galesong Utara (Galut), Kabupaten Takalar. Kini warga dua desa ramai-ramai menolaknya.

PT Rachita Indah merupakan perusahaan pengembang property dengan unit perumahan yang tersebar di daerah Sulawesi Selatan, diantaranya, Takalar, Gowa, Maros, Pangkep, dan Barru.
Namun rencana kehadirannya di Desa Biringkassi dan Desa Aeng Batu-batu mendapat penolakan keras dari pemerintah dan masyarakat setempat khususnya Masyarakat desa Biringkassi dan masyarakat desa Batu batu.

Itu terlihat setelah ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan diri pengurus besar Himpunan Pelajar Mahasiswa Takalar (Hipermata) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) komisariat UMI Makassar melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Poros Galesong, Sabtu (14/06/2025).

Aksi unjuk rasa yang dilakukan itu membuat ruas jalan Poros Galesong Utara macet total, sehingga polisi lalu lintas melakukan perubahan rute jalur.
Dalam aksinya, para mahasiswa menyuarakan penolakan terhadap kehadiran PT Rachita Indah 2 yang ingin membangun perumahan. 

Kami tidak menerima kehadiran pengembang perumahan, mereka hadir hanya untuk meraup pundi-pundi uang tanpa memikirkan nasib warga dan masyarakat sekitar Desa ini kalau ditimbun akan menimbulkan dampak banjir yang luar biasa itu tentu sangat merugikan masyarakat,” kata jenderal lapangan M.Syarif.

Selain itu Mahasiswa juga menuntut Pemerintah Daerah untuk mencabut perizinan yang telah diterbitkan. 

“Kalau izinnya telah terbit, ini tentu menjadi tanya besar, karena mereka tidak pernah datang ke Pemerintah Desa setempat dan meminta persetujuan warga. 

Kalaupun itu sudah terbit maka kami meminta Pemda untuk mencabut izin pembangunan perumahan Rachita di Galesong Utara," jelas Syarif.

Diketahui, lokasi yang rencananya menjadi tempat perumahan di Desa ini merupakan empang besar yang selama ratusan tahun menjadi tempat penampungan pembuangan air dari 2 Desa yakni Desa Aeng Batu-batu dan Desa Biringkassi. 

Setelah 2 jam melakukan aksi unjuk rasa, ratusan mahasiswa membubarkan diri dengan tertib. Namun mereka mengancam akan kembali turun apabila aktifitas dilokasi tersebut kembali terjadi. (RED/MIH/KS)


Jumat, 13 Juni 2025
Hebat, Daeng Manye, 100 Hari Kerja Serahkan Bantuan Alsintan untuk Petani Takalar

Hebat, Daeng Manye, 100 Hari Kerja Serahkan Bantuan Alsintan untuk Petani Takalar

TAKALAR (Media Indonesia Hebat) Bupati Takalar Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye,.MM terus berupaya dalam memajukan pertanian di Kab. Takalar, salah satunya dengan melakukan tranformasi alat pertanian agar pertanian lebih maju dan cepat.

Dan dalam rangka 100 masa kerja Bupati dan Wakil Bupati Takalar, Daeng Manye didampingi Tanaman Pangan, Holtikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kab. Takalar, Camat Pattallassang dan Lurah Bajeng menyerahkan alat dan mesin pertanian (Alsintan) secara simbolis kepada kelompok tani di Kab. Takalar, Jum'at (13/6/2025) di Kelurahan Bajeng Kecamatan Pattallassang Kab. Takalar.

Adapun bantuan yang diserahkan berupa Combain  Harvester, Traktor 4 Roda dan Traktor 2 Roda.

Usai menyerahkan bantuan, Bupati Takalar dalam sambutannya mengatakan bahwa Alhamdulillah hari ini kita menyaksikan bersama penyerahan bantuan Alsintan untuk kelompok tani di Takalar.

"Ini menunjukkan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dengan program swasembada pangan sangat konsen dan perhatian kepada masyarakat kita dan para petani kita sehingga beliau sangat memperhatikan bagaimana pekerjaan dan kehidupan masyarakat petani kita dan seluruh ekosistem pertanian yang mendorong swasembada pangan nasional.

Dikatakan pula, saya sengaja datang dan menyerahkan bantuan ini sebagai kontrol bupati terhadap alsintan yang ada di Kab. Takalar. Karena program pertanian ini adalah program yang maksimal, harus tersturktur dan terencana dengan baik sehingga petani bisa bekerja dengan baik dan menghasilkan produksi yang meningkat.

"Dikabupaten Takalar ada daerah yang 2 kali panen dalam setahun, ada irigasi tapi tidak terlalu lancar dan harus disuplai dengan pompa dan memperbaiki irigasi sehingga semua sawah dapat terairi, dan ada juga daerah yang hanya 1 kali panen atau sawah tadah hujan dan kebutuhan pompanya cukup tinggi. Inilah yang harus menjadi perhatian dalam memperbaiki pengelolaan pertanian" jelas Bupati Takalar.

Selain persoalan irigasi, bibit padi juga menjadi faktor dalam keberhasilan produksi pertanian, untuk itu tugas dari penyuluh pertanian turun kemasyarakat mensosialisakan bibit padi unggul yang cocok untuk ditanam sehingga produksi pertanian meningkat.

Selain itu, Pertanian harus bertrnsformasi dari alat pertanian manual ke modern, karena lebih mempermudah petani dalam mengelolah pertanian dan lebih efisien waktu dan biaya.

"Semoga dengan bantuan ini para petani kita lebih produktif dan menghasilkan produksi pertanian serta dapat menjaga produksi pangan dan memberikan kontibusi pangan ketingkat nasional" Ujar Daeng Manye.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kab. Takalar Drs. H. Parawansa,.M.Si dalam laporannya menyampaikan sebanyak 80 alat dan mesin pertanian (Alsintan) akan diserahakan kepada kelompok tani yang ada di Kab. Takalar.

"Kami di Dinas TPHPKP Kab. Takalar terus berbenah untuk memperbaiki diri dan memajukan Pertanian di Kab. Takalar. Dan dibawah Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Takalar sekarang, wajah pertanian semakin maju dan berkembang. Kami juga akan mendukung seluruh program Pemerintah Kab. Takalar dalam mewujudkan Takalar Unggul, Berdaya Saing  Melalui Ekonomi Digital" Ujarnya.

Kegiatan dihadiri Anggota DPRD Kab. Takalar, para Kepala BPP se-Kab. Takalar, para Penyuluh Pertanian se-Kab. Takalar serta para Kelompok Tani (RED/MIH/KS)

Kamis, 12 Juni 2025
Hebat, Bupati Gowa Paparkan Upaya Daerah Intervensi KME Lewat Ketahanan Pangan

Hebat, Bupati Gowa Paparkan Upaya Daerah Intervensi KME Lewat Ketahanan Pangan

JAKARTA (MEDIA INDONESIA HEBAT) Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang memaparkan upaya Intervensi pemerintah daerah dalam menurunkan angka Keluarga Miskin Ekstrem (KEM) lewat ketahanan pangan.

Hal ini disampaikan saat menjadi narasumber pada Sharing Knowledge Desa Berketahanan Pangan dan Iklim, Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). Kegiatan ini dilaksanakan Badan Pengembangan dan Informasi Desa dan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa PDT, di Golden Boutique Hotel Kemayoran, Jakarta, Kamis (12/6). 

Hal yang dipaparkan salah satunya terkait intervensi kolaborasi ketahanan pangan yang berdampak terhadap penurunan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gowa. 

“Kabupaten Gowa sejak kami dilantik langsung berfokus terhadap Program 100 Hari Kerja yang salah satu prioritasnya adalah Gowa Sejahtera (Gowa Masunggu). Dimana berkat program ini Alhmadulillah angka miskin ekstrem di Gowa mengalami penurunan signifikan,” ungkapnya. 

Dirinya menyebut, salah satu intervensi yang dilakukan yakni melalui ketahanan pangan. Dimana dalam program ini, SKPD selaku orang tua asuh turun langsung melakukan pendampingan dan pendekatan ke masyarakat terkait kebutuhan atau intervensi yang cocok bagi KME, baik di bidang pertanian, peternakan maupun perikanan.

“Intervensi program ketahanan pangan seperti di bidang pertanian kami sediakan 50 polybag tanaman cabai per keluarga, untuk peternakan ada 14 ekor itik/ayam dan 1 kambing per keluarga, dan pada perikanan ada budidaya ikan nila dengan sistem bioflok,” urainya. 

Dengan dilakukan intervensi ini kata Husniah, pihaknya mampu meningkatkan pendapatan KME yang menjadi sasaran karena bantuan intervensi tersebut akan menjadi sumber penghasilan baru. 

Sementara, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa, Sujjadan mengaku kehadiran Bupati Gowa sebagai salah satu narasumber pada Sharing Knowledge Desa Berketahanan Pangan dan Iklim ini karena dinilai berhasil dalam bidang tersebut khususnya melalui Program 100 Hari Kerjanya bersama Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin. 

“Keberhasilan beliau dalam bidang ketahanan pangan pada program 100 hari kerja, yaitu Program Gowa Sejahtera (Masunggu), karena salah satu intervensinya adalah bantuan peningkatan pendapatan masyarakat miskin melalui bantuan pertanian, peternakan dan perikanan. Keberhasilan tersebut dipandang sebagai praktik baik yang layak disharing ke daerah lain,” jelasnya. 

Ditempat yang sama, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto meminta agar masyarakat desa di tanah air mampu membudayakan gerakan menanam untuk mewujudkan ketahanan pangan dan iklim.

Menurutnya, gerakan menanam tidak mesti dilakukan oleh masyarakat desa di lahan yang luas tapi mampu dimulai dengan gerakan menanam di perkarangan depan rumahnya.

“Gerakan menanam tidak hanya bermanfaat membantu warga memenuhi kebutuhan pangan dan mewujudkan desa berketahanan pangan, tetapi juga bermanfaat memperbaiki iklim. Gerakan menanam yang berpotensi memperbaiki iklim di antaranya adalah gerakan menanam pepohonan,” pungkasnya.(RED/MIH/KS)

Hj Saming Binti Soepoe DKk, Gugat BPN Atas Sertifikat YOSS

Hj Saming Binti Soepoe DKk, Gugat BPN Atas Sertifikat YOSS

MAKASSAR (MEDIA INDONESIA HEBAT) Sidang perkara nomor 26 bertempat diruangan Sidang 2 /Candra, Kantor PTUN Makassar berlangsung gugatan Hj Saming Binti Soepoe mewakili ahli dari semua istri keturunan nya. Mulai dari istri pertama sampai sampai istri ke empat. 

Gugatan yang masuk di PTUN Makassar melalui kuasa hukumnya Andi Mufrih SH bersama Muh Basri SH dan Kama SH, dari lembaga ASCL LAW FIRM, Kamis 12/6/2025.

Pihak ahli waris dari Soepoe Bin Baso memberikan kuasa untuk mencari keadilan atas tanahnya yang dipakai YOSS selama puluhan  tahun. Sehingga pihaknya menggugat BPN sebagai Instansi mengeluarkan Sertifikat hak pakai. Sementara pihak YOSS Sulawesi Selatan adalah pihak yang menggunakan nya.

YOSS adalah Pihak pemakai yang sudah berakhir masa hak pakainya tahun 2020. Dan tidak lagi digunakan sesuai permintaan awal saat tanah tersebut digunakan, sehingga secara otomatis tak bisa lagi diperpanjang masa berlakunya.

Sidang Gugatan Pembatalan Sertifikat Hak Pakai YOSS yang sudah habis masa pakainya, serta pencabutan sertifikat yang dikeluarkan pihak BPN Makassar agar tidak lagi digunakan sebagai hak pakai YOSS dalam bidang tanah milik Soepoe Bin Baso. 

Kuasa hukum meminta tanah tersebut kembali kepada pemilik awal sebagaimana dalam dokumen Rincik yang terdapat nama Soepoe Bin Baso. Sidang gugatan ini sudah memasuki Minggu kedua atau sidang kedua digelar  di kantor PTUN Makassar. 

Namun sangat disayangkan karena pihak BPN Makassar sampai Sidang kedua nya belum memperlihatkan dokumen sebagaimana yang diminta Majelis Hakim. Pada hal disidang pertama  sudah diperingatkan agar membawanya didepan persidangan, beber kuasa hukum Hj Saming, Andi Mufrih SH bersama timnya. 

Sidang kedua ini pihak BPN beralasan ketinggalan di meja sampai berangkat kesini (kantor PTUN, Red). Kali ini majelis hakim yang mulia untuk sidang ketiga kamis depan tetap diperintahkan agar dokumen yang dimaksud agar dihadirkan , termasuk pihak YOSS sudah di berikan panggilan. 

Kita berharap jangan mempermainkan persidangan seperti ini, jangan menunda-nunda waktu yang diberikan, kita semua harus profesional dalam mencari keadilan, ujar Basri SH.

Lebih jauh dikatakannya, bahwa seumur-umur selama mendampingi klien baru kali ini pihak BPN seperti ini. Karena biasanya mereka yang proteksinya tinggi, mereka yang lebih siap kalau berkaitan dengan administrasi atau dokumen yang di minta Majelis Hakim, bebernya lagi.

Wartawan media Indonesia Hebat, yang berusaha untuk konfirmasi masalah ini, pihak BPN Makassar  yang diwakili dua perempuan cantik tidak berhasil mendapatkan keterangannya karena keburu keluar ruang persidangan.

Sidang gugatan yang dilakukan Hj Saming Binti Soepoe bersama Saudaranya Sompa Soepoe terhadap BPN Makassar sampai saat ini, sudah berlangsung dua kali Persidangan PTUN Makassar. 

Namun sampai kini pihak tergugat BPN Makassar belum memperlihatkan dokumen sebagaimana yang diminta Hakim pengadilan PTUN dan kuasa kuhum penggugat.

Dalam sidang tergugat ini, tergugat BPN Makassar beberapa kali disampaikan harus membawa dokumen nya. Kamis depan tidak bisa lagi tidak menyiapkan dokumennya, pihak nya juga meminta agar YOSS bisa hadir sekaligus sebagai pemegang sertifikat hak pakai, ujar majelis hakim PTUN.

Sementara pengacara penggugat, yang diwakili Andi Mufri SH, bersama timnya mengungkap kan bahwa ini bagian memperlambat persidangan, bahkan sebagai bentuk ketidak kedisplinan pihak tergugat yang cenderung perlambat sekaligus dianggap tidak "menghargai persidangan" ?.

Oleh karena nya, Minggu ke tiga pekan depan semuanya harus hadir, baik BPN berikut surat yang dimilikinya harus diperlihatkan didepan majelis hakim atau dalam persidangan sebagai mana yang diminta dari sidang pertama dan sidang kedua, ujar Basri SH, salah satu dari pengacara Hj Saming Binti Soepoe, yang didampingi dua parnert kerjanya.

Lebih jauh dikatakan bahwa gugatan yang dilayangkan oleh kliennya itu adalah gugatan atas sertifikat hak pakai yang sudah lewat masa berlakunya diatas lahan milik Soepoe Bin Baso yang terletak di Mallengkeri tanah bekas Pacuan Kuda Parang Tambung.

Selain ini, kuasa hukum penggugat juga berharap agar cepat selesai dan tanah tersebut kembali utuh kepada ahli warisnya. Mengingat tanah pacuan kuda sudah lama tidak terpakai oleh YOSS sebagaimana peruntukan awalnya. 

Selain itu sertifikat hak pakainya (SHP) untuk tanah lokasi rincik /hak milik , sertifikat hak pakai sesuai aturan dan UU nya tidak bisa diperpanjang lagi, itupun hanya maksimal 25 tahun pemakaiannya. Sehingga tanah milik Soepoe Bin Baso yang terletak di Mallengkeri bekas tanah lomba pacuan kuda sudah berakhir sejak tahun 2020 lalu. Oleh karenanya, menurut kuasa hukum ahli waris, Andi Mufrih SH tanah tersebut harus kembali utuh ke ahli warisnya. (Tim Redaksi Media Indonesia-KS)







Mantap, TP PKK Kabupaten Takalar Gelar Rapat Rutin Tahun 2025

Mantap, TP PKK Kabupaten Takalar Gelar Rapat Rutin Tahun 2025


TAKALAR (MEDIA INDONESIA HEBAT) Tim Penggerak PKK Kabupaten Takalar melaksanakan rapat rutin tahun 2025 yang digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar. 

Rapat ini dihadiri oleh jajaran pengurus TP PKK Kabupaten, Ketua TP PKK Kecamatan, serta ketua TP PKK Desa dan kelurahan se-Kabupaten Takalar.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi antar unsur PKK serta menyamakan langkah dalam menjalankan program kerja ke depan. 

Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kabupaten Takalar, Hj. Dewi Sri ekowati Firdaus, menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi perhatian utama organisasi.

Ia menekankan perlunya perhatian serius terhadap penanganan stunting sebagai salah satu program prioritas nasional. Selain itu, beliau mendorong pemantapan pemanfaatan pekarangan rumah sebagai sumber pangan keluarga dan penguatan fungsi bank sampah dalam mendukung pelestarian lingkungan.

“Posyandu juga harus menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak. Kita harus mulai beralih ke sistem yang lebih modern dengan membentuk Posyandu era baru,” ujarnya.

Hj. Dewi Sri Ekowati Firdaus juga menyoroti pentingnya literasi dan edukasi terhadap anak-anak, khususnya dalam hal perlindungan dari kekerasan dan pelecehan.

 “Edukasi kepada anak-anak tentang bahaya pelecehan sangat penting. Ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai orang tua dan masyarakat, Melalui rapat ini, diharapkan seluruh kader PKK semakin solid dan siap menghadapi berbagai tantangan pembangunan keluarga di masa depan. Lanjutnya.(RED/MIH/KS)

Rabu, 11 Juni 2025
Habat, Badan Gizi Nasional Tempati Anggaran Paling Jumbo Dikementrian

Habat, Badan Gizi Nasional Tempati Anggaran Paling Jumbo Dikementrian


JAKARTA (MEDIA INDONESIA HEBAT) Pemerintah mulai menyusun kebutuhan anggaran kementerian dan lembaga (K/L) 2026. Terdapat 98 K/L yang akan melakukan belanja di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tahun depan.

Hal itu terungkap dalam dokumen Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2026. Terdapat perubahan urutan dalam daftar 10 K/L dengan anggaran terbesar, di mana Kementerian Pertahanan dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tidak lagi menempati posisi teratas, karena diambil posisinya Badan Gizi Nasional (BGN) .

Inilah 10 anggaran Kementrian terbesar untuk tahun 2026 :

1. Badan Gizi Nasional (BGN): Rp 217,86 triliun
2. Kementerian Pertahanan : Rp 167,4 triliun
3. Kepolisian RI (Polri): Rp 109,67 triliun
4. Kementerian Kesehatan : Rp 104,35 triliun
5. Kementerian Sosial : Rp 76,04 triliun
6. Kementerian Agama : Rp 75,21 triliun
7. Kementerian Pekerjaan Umum : Rp 70,85 triliun
8. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) : Rp 55,45 triliun
9. Kementerian Keuangan : Rp 47,13 triliun
10. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen): Rp 33,65 triliun.

"Seluruh kebijakan Belanja K/L akan dilaksanakan oleh 98 K/L pada tahun anggaran 2026 setelah masing-masing K/L melalui tahapan proses pembahasan tinjau ulang angka dasar (review baseline) bersama dengan Kemenkeu (cq. Ditjen Anggaran) dan Bappenas, dan penyusunan RKA-K/L guna menjabarkan pokok-pokok kebijakan belanja dalam bentuk Pagu Indikatif Belanja K/L TA 2026 yang juga diselaraskan dengan arah dan strategi perencanaan pembangunan yang terdapat pada RKP Tahun 2026," tulis dokumen tersebut, dikutip Selasa (10/6/2025).

Posisi teratas dengan anggaran paling jumbo ditempati Badan Gizi Nasional (BGN) yakni Rp 217,86 triliun. Lembaga baru tersebut menggeser posisi Kementerian Pertahanan yang pada 2025 menempati posisi pertama kementerian dengan anggaran terbesar.

Dukungan anggaran BGN tersebut untuk melaksanakan program unggulan Prabowo yakni Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini dirancang untuk memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas pada tahun depan.

Posisi kedua K/L dengan anggaran terbesar adalah Kementerian Pertahanan senilai Rp 167,4 triliun. Angka tersebut hanya meningkat tipis dari anggaran pada 2025 (sebelum efisiensi) yang senilai Rp 166,2 triliun.

Posisi ketiga yakni Polri dengan pagu indikatif Rp 109,67 triliun atau lebih rendah dari anggaran 2025 yang senilai Rp 126,62 triliun. Kemudian posisi keempat ditempati oleh Kementerian Kesehatan dengan pagu senilai Rp 104,35 triliun, juga lebih rendah dari pagu 2025 yang senilai Rp 105,7 triliun. Angka-angka ini masih dapat berubah kalau belum dianggap final. (RED/MIH/Tri)



Selasa, 10 Juni 2025
Mantap, Bupati Gowa Perkenalkan Nilai Budaya Lokal di Hadapan Pasis Negara Sahabat Sesko TNI

Mantap, Bupati Gowa Perkenalkan Nilai Budaya Lokal di Hadapan Pasis Negara Sahabat Sesko TNI

GOWA (MEDIA INDONESIA HEBAT) Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, memperkenalkan nilai budaya lokal sebagai landasan kehidupan masyarakat dalam membangun hubungan yang setara dan saling menghargai. Hal tersebut disampaikan saat menerima kunjungan Perwira Siswa (Pasis) Negara Sahabat Dikreg LIII Sesko TNI T.A. 2025 di Museum Istana Balla Lompoa, Selasa (10/6).

Dalam sambutannya, Bupati Gowa memperkenalkan dua nilai utama masyarakat Gowa, yaitu Siri’ na Pacce dan Sipakatau yang hingga kini tetap hidup dan menjadi pedoman sosial.


“Siri’ na Pacce adalah cermin harga diri dan empati kepada sesama manusia. Sipakatau adalah cara kami memperlakukan orang lain dengan selalu menjaga martabat kemanusiaan,” ungkapnya.

Bupati Gowa juga menyambut hangat kehadiran Pasis dari enam negara sahabat: Australia, India, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Arab Saudi. Menurutnya, kehadiran mereka menjadi momen berharga untuk mempererat hubungan lintas bangsa melalui pendekatan budaya.

“Kami bangga dan merasa terhormat menerima kunjungan ini. Selamat datang di tanah yang menyimpan sejarah panjang peradaban Bangsa Indonesia,” ujar Talenrang.

Lanjut Talenrang, Kabupaten Gowa telah lama dikenal sebagai wilayah strategis dalam lintas sejarah dan ilmu pengetahuan. Ia juga menambahkan bahwa Kabupaten Gowa juga memiliki sejarah panjang yang tidak hanya dikenal di tingkat nasional, tetapi juga telah menembus batas internasional melalui tokoh-tokoh besar yang lahir dari tanah ini.

“Kabupaten Gowa memiliki 3 Pahlawan Nasional, yaitu Sultan Hasanuddin yang dikenal karena keberaniannya. Syekh Yusuf yang dihormati di dua negara, Indonesia dan Afrika Selatan. Dan Karaeng Pattingalloang, sosok cendekia yang mewariskan ilmu pengetahuan dan pemikiran,” tambahnya.

Lebih jauh, Talenrang menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan simbol persahabatan yang dibangun di atas nilai saling menghargai dan pemahaman lintas budaya.

Direktur Kerja Sama Akademik (Dirkersamik) Sesko TNI, Marsma TNI Mukhtar Bakhrong, menyampaikan rasa hormat atas sambutan hangat dan kekayaan budaya yang diperlihatkan Pemkab Gowa.

“Kerajaan Gowa telah menjadi legenda yang dikenal luas bahkan hingga ke tanah-tanah yang jauh. Kami membawa sahabat-sahabat dari enam negara untuk mengenal lebih dekat peradaban besar ini. Kami bangga para Pasis bisa diterima dengan penuh kehangatan di tempat yang begitu sarat nilai sejarah dan budaya,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pengenalan budaya lokal merupakan bagian penting dari kurikulum pendidikan Sesko TNI. Tujuannya adalah agar para perwira siswa memahami konteks sosial-budaya dalam kerja sama pertahanan.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, Dandim 1409/Gowa, Letkol Inf Heri Kuswnato, Wakil Ketua DPRD Gowa, Hasrul Abdul Rajab, Sekda Gowa, Andy Azis, Wakapolres Gowa, Kompol Gani, Kepala Seksi Intelijen Kejari Gowa, serta para Pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa.(RED MIH/KS)

Random Post

Back To Top